Blog Mantap

Blog Mantap
sunset

Rabu, 19 Oktober 2011

imformasi dan media elektronik dan teks


BAB I
IMFORMASI DARI MEDIA ELEKTRONIK DAN TEKS

A.     IMFORMASI DARI MEDIA ELEKTRONIK DAN TEKS
Media elektronik
      Media elektronik merupakan sarana imformasi yang telah dimamfaatkan dan menjadi bagian hidup dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Media elektronik dibagi menjadi dua bagian, yaitu audio dan audio visual.

  1. Siaran Radio
Radio adalah media elektronik yang termasuk kedalam bagian audio. Audio merupakan sesuatu yang berkenan dengan pendengaran.
Imformasi terbaru, hangat, dan aktual mudah Anda peroleh dari siaran radio. Anda dapat mengetahui pesan yang disampaikan jika Anda mampu menjadi seorang pendengar yang baik.
Saat mendengarkan radio, anda dituntut dengan cepat menangkap isi siaran radio. Adaimformasi yang disampaikan secara langsung (tersurat)dan ada yang secara tidak langsung (tersirat). Untuk lebih memahami imformasi, kamu perlu mencatat hal-hal penting atau isi pokok yang disampaikan narasumber.
Agar dapat mencatat isi pokok siaran dengan baik, Anda perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
a.      Berkonsentrasi dengan baik
b.      Menyimak imformasi dengan saksama dari awal hingga akhir
c.      Memperhatikan bagian-bagian penting. Ciri bagian penting adalah bagian yang ketika dibaca mempunyai tekanan berbeda atau disampaikan dengan tempo lebih lambat
d.      Mencatat bagian-bagian imformasi yang penting secara tepat.
Setelah mencatat isi pokok siaran radio. Anda akan berlatih menuliskan isi pokok siaran tersebut. Menuliskan isi pokok siaran radio perlu dibudayakan dikalangan pelajar. Dengan demikian, Anda akanm mempunyai pengetahuan dan wawasan luas. Pengetahuan tersebut akan sangata berguna dalam perbincangan sehari-hari, diskusi, maupun untuk reperluan-keperluan ilmiah, misalnya penelitian. 
Sebelum menuliskan isi pokok siaran Anda perlu memperhatikan langkah-langkah dibawah ini:
a.      Mengaitkan pokok imformasi yang satu dengan pokok imformasi yang lain 
b.      Merumuskan pokok-pokok imformasi dalam kalimat yang jelas
c.      Menyusun kalimat menjadi sebuah paraagraf yang baik
Langkah-langkah selanjutnya untuk menyusun kalimat-kalimat menjadi sebuah paragraf yang baik adalah:
a.       Menyusun kalimat-kalimat sehingga menyatakan suatu hal atau tema tertentu
b.      Menguhubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain hingga
menunjukan hubungan yang logis
c.       Menyusun perkembangan alenia dengan baik. Gagasan utama paragraf
diperinci oleh gagasan penjelas
d.      Munyunting paragraf yang ditulis.
  1. Siaran televis
Menonton siaran televisi baik siaran berita maupun hiburan sudah menjadi kegiatan Anda sehari-hari. Memperoleh imformasi dari siaran televisi yang anda tonton sama mudahnya dengan memperoleh imformasi dari siaran radi. Hal yang membedakan adalah televisi yang merupan dari bentuk visual. Audiovisual adalah bersifat dapat dilihat dan didengar itu tentu saja mempermudah Anda mendapatkan imformasi yang disajikan.
Menyimak imformasi dan televisi 
Ketika Anda menonton siaran berita ditelevisi, pokok-pokok berita apa saja yang Anda pahami? pokok berita tersebut dikenal dengan bahasa rumus 5W + 1 H yang meliputi:
a.      What? (apa yang diberikan)
b.      Who? (siapa yang memberikan/iberikan)
c.      Where? (dimana peristiwa itu terjadi)
d.      When? (kapan peristiwa itu terjadi)
e.      Why? (mengapa peristiwa itu terjadi)
f.        How? ( bagaimana peristiwa itu terjadi)
Menyimak imformasi dari teks
1.       Mencatat pokok-pokok imformasi
a.      Simakkan imformasi yang Anda dengar dengan seksama mulai dari awal hingga akhir
b.     Hindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi, seperti berbicara sendiri, bergurau, atau melamun
c.      Perhatikan baik-baik bagian imformasi yang diberikan tekanan khusus,misalnya dengan suara yang keras atau tempo yang lambat
d.     Catatlah dengan segera kedalam kertas tersendiri dan rumuskan kedalam kalimat yang singkat dan jelas. Jika mendapatkan bagian imformasi yang penting

B.     MEMPERKENALKAN DIRI PADA FORUM RESMI
Pada bahasan ini, forum resmi yang dimaksud adalah forum diskusi. Diskusi dipimpin oleh seorang moderator yang bertugas menciptakan dinamika berdiskusi yaitu suasana diskusi yang hangat dan penuh keramah tamahan. Diskusi kelompok yang penuh dinamika ditandai dengan keterlibatan peserta secara aktif dalam forum diskusi. Suasana seperti ini bisa terwujud jika moderator memiliki keterampilan berbicara yang baik sehimgga mampu mengendalikan jalannya diskusi.
Salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh moderator kemampuan memperkenalkan diri, hal itu penting dilakukan sebab peserta diskusi tidak mungkin bisa terlibat secara aktif di forum diskusi apabila mereka tidak mengenal moderator.
Situasi memperkenalkan diri dalam gorum diskusi berbeda dengan memperkenalkan diri kepada orang lain yang baru Anda kenal dalam kehidupan sehari-hari. Ketika tampil dalam forum diskusi, penampilan anda bisa menjadi pusat perhatian orang banyak.
1.     Mengucap Kalimat Perkenalan 
Sebelum diskusis dimulai, seorang moderator perlu memperkenalkan dirir
terlebih dahulu. Hali ini dimaksudkan agar peserta diskusi mengetahui jati diri dan latar belakang sang moderator, sehingga terjalin ikatan batin antara moderator dan seluruh peserta diskusi.
2.      Menempatkan Jeda yang Tepat
      Hal lain yang harus yang harus perlukan ialah penempatan jeda yang tepat. Jeda merupakan perhentian, baik jeda sementara maupun jeda tetap ketika anda sedang berbicara. Penempatan jeda yang sagat besar mamfaatnya. Bagi moderator, jeda dapat di gunakan untuk mengatur napas dan mengatur pembicaraan. Sedangkan bagi peserta, jeda dapat digunakan untuk meresapi, memikirkan, dan memahami hal-hal yang dikemukan oleh moderator.
      Selain jeda, moderator harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut ini:
a.      Tekanan berkaitan dengan keras lembutnya ucapan, hal-hal tyang penting perlu di lafalkan dengan keras, sedangkan bagian yang kurang penting dilafalkan dengan tekanan yang lembut
b.      Tempo berkaitan dengan cepat atau lambatnya ucapan. Tempo cepat digunakan untuk mengucapkan hal-hal yang kurang begitu penting, sedangkan hal-hal yang penting perlu diucapkan dengan tempo lambat
c.      Nada berkaitan dengan tinggi rendahnya ucapan. Nada tinggi digunakan untuk mengucapkan hal-hal yang penting sedangkan hal-hal yang kurang penting bias diucapkan dengan nada rendah.

C.     MEMPERKENALKAN ORANG LAIN DALAM FORUM
Pada halaman sebelum ini, telah dijelaskan seorang moderator
memperkenalkan dirinya sendiri. Kali ini, akan dijelaskan perkenalan orang lain dalam forum diskusi
1.      Mengucapkan Kalimat Perkenalan
Setelah seorang moderator memperkenalkan dirinya sendiri kemudian memperkenalkan seseorang pembicara dalam forum resmi. Pembicaraan disini bertugas sebagai pembicara atau narasumber.
D.     MEMBACA CEPAT
1.     Teknik Membaca Cepat
Beberapa tokoh dunia seperti John F. Kennedy. Theodore Roosevelt. Jimmy Carter. Dan lain-lain memiliki kecepatan membaca 1000 kpm (kata per menit).
Dengan keterampilan membaca cepat. Anda bias memperoleh banyak imformasi dalam waktu singkat. Membaca cepat bias mengurangi waktu belajar, mempermudah membaca saat-saat ulangan dan memungkinkan Anda menikmati lebih banyak novel dan buku cerita.
Namun demikian, tak tak ada gunanya membaca cepat kalau Anda tidak dapat mengingat apa yang telah Anda baca. Hal yang diperlukan ialah kecepatan membaca bertambah tetapi tetapi pemahaman terhadap isi bacaan tetap bagus. Teknik membaca cepat akan dijelaskan seperti dibawah ini.

1.    Mengurangi regresi
Regresi adalah kebiasan selalu kembali utuk melihat kata atau beberapa kata yang harus dibaca. Kebiasaan semacam ini bias menjadi hambatan serius dalam membaca. Oleh sebab itu, kurangilah regresi jika kamu ingin membaca secara cepat. Keinginan untuk melakukan regrasi bias terjadi karena kurantg percaya diri merasa kurang tepat mengkap arti, atau merasa salah ketika membaca sesuatu
2.    menghilangkan kebiasaan membaca berwana
Membaca dengan bersuara sangat memperlambat kecepatan membaca karena Anda harus mengucapkan kata demi kata dengan lengkap. Membaca dengan menggumamkan juga termasuk membaca drengan bersuara. Oleh karena itu hingdari membaca dengan bersuara.
3.    Meningkatkan konsentrasi
Membaca cepat membutuhkan koordinasi atau kerja sama antara otak dan mata seringan apapun yang anda baca, konsentrasi mutlak diperlukan. Jika selama membaca pikiranmu berada ditempat lain, melamun atau memikirkan hal lain, suliot bagi anda memahami isi bacaan.
 KM =                K         = Jumlah membaca
Wm      = Lama waktu membaca (menit)                       
 
Cara menghitung kecepatan membaca :  



      Untuk menghilangkan jumlah kata dalam bacaan, hitung juga kata dalam Lima baris dahulu, lalu bagi lima. Hasilnya merupakan jumlah rata-rata per baris dalam bacaan itu. Kemudian, hitung jumlah baris yang kamu baca, kalikan dengan jumlah rata-rata perbaris. Hasilnya merupakan jumlah kata dalam bacaan. Misalnya:
  • Jumlah kata perbaris rata-rata = 11
  • Jumlah baris yang Anda baca = 60
  • Jumlah kata yang Anda baca : 11 x 60 = 660 kata
  • Jika anda membaca sebuah teks yang terdiri atas 300 kata dalam tempo 1,5 menit. Kecepatan membaca Anda adalah:
 
 


2.     Membaca Teks Nonsastra
Membaca teks nonsatra dengan kecepatan (250 kata/menit) menemukan ide pokok paragraf, menjawab pertanyaan tentang teks, dan membuat ringkasan isi tesk
Membaca cepat dengan kecepatan 250 kata/menit bias anda lakukan dengan baik apabila Anda bisa menghilangkan kebiasaan buruk berikut ini:
  1. Menggerakkan bibir untuk melaafalkan kata yang dibaca
  2. Menggerakkan kepala dari kiri ke kanan
  3. Menggunakana jari atau benda lain untuk menunjuk kata demi kata
  4. Vokalisasi (membaca dengan bersuara)
  5. Regresi (kebiasaan selalu kembali kebelakang untuk melihat kata atau beberapa kata yang baru dibaca
  6. Subvokalisasi (melafalkan dalam batin/pikiran kata-kata yang dibaca
Aktivitas membaca melibatkan konsentrasi mata dan otak. Mata melihat, sedangkan otak menafsirkan maka bacaan saat itu juga. Oleh karena itu, lebarnya jangkuan mata agara mampu menangkap jumlah kata memiliki satu kandungan makna dalam satu perhentian.
E.      PARAGRAF
1.       Deskripsi
Deskripsi berasal dari kata kerja bahasa Inggris “to describe” menguraikan, melukiskan, atau memerikan. Jadi paragraf deskripsi adalah paragraf yang bertujuan untuk memberikan kesan tersendiri kepada pembaca terhadap objek gagasan, tempat, atau peristiwa yang ingin disampaikan oleh penulis. Dengan deskripsi pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, dan merasakan terlibat dalam peristiwa yang dikemukakan oleh seorang penulis.
Ciri-ciri paragraf deskripsi
  • Menggunakan kata-kata yang espresif, yaitu kata-kata yang dapat menggambarkan apa yang dilihat, didengar, diraba, dicium, atau dirasakanoleh penulis secara tepat
  • Menggambarkan suasana alam sekitar dan perasaan tokoh secara rinci dan mendetail
  • Bersifat imformatik

2.       Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memafarkan, menjelaskan, menyampaikan imformasi, mengajarakan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya
Ciri-ciri paragraf eksposisi
  • Memafarkan difinisi
  • Memaparkan langkah-langkah, metode, atau cara melakukan suatu kegiatan
3.       Narasi
Narasi (naration) secara harfiah bermakna kisah atau cerita. Jadi, paragraf narasi bertujuanuntuk mengisahkan atau menceritakan. Paragraf narasi lebih mementingkan urutan cerita dan biasanya ada tokoh yang diceritakan
Ciri-ciri paragraf narasi
  • Biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot atau rangkaian cerita
  • Ada tokoh yang diceritakana, baik manusia maupun bukan
4.       Argumentasi
Istilah argumentasi berasal dari verba bahasqa Inggris “to argue” yang artinya membuktikan atau menyampaikan alas an. Paragraf argumentasi bertujuan untuk menyampaikan suatu pendapat, konsepsi, atau opini tertulis kepada pembaca.
Ciri-ciri paragraf argumentasi
  • Adanya bukti-bukti untuk memperkuat pendirian/pendapat
  • Berpikir logis dan krinis yang bertolak dari fakta-fakta
  • Adanya analisis yang cermat terhadapfakta-fakta atau bukti yang digunakan
  • Adanya penalaran yang logis, yaitu merumuskan pendapat yang benar sebagai proses berfikir untuk merangkaikan fakta-fakta menuju suatu yang diterima oleh akal sehat


                                                       * * * *   
  



BAB II
PUISI
A.     PUISI
Puisi adalah ungkapan perasaan sesoarang yang dapat diwujudkan melalui kata-kata yang bermakna sebenarnya melainkan kata-kata yang bermakna kiasan, bahkan simbolik
1.      Menentukan Tema Puisi
Tema adalah ide dasar dari suatu puisiyang menjadi inti dari keseluruhan makna dalam suatu puisi. Hal-hal yang perlu dilaksanakan adalah
·         Perhatikan baik-baik judul puisi. Juedul biasanya menggambarkan makna puisi secara keseluruhan
·         Simak dan baca puisi tersebut berulang-ulang
2.      Mengungkapkan Makna Puisi
Makna adalah ganbaran umum yang ingin diungkapkan penyair dalam puisi yang diciptakan. Cara untuk mengetahui makna puisi adalah dengan paraphrase.
Parahrase adalah penambahan tanda baca, atau kata-kata agar terlihat pertalian makna antarakata, antarlarik, atau antarbait.
Petujuk praktis yang dapat ditempuh:
·         Memperhatikan judul puisi
·         Memperhatikan kata-kata yang dominant muncul
·         Memperhatikan kata-kata yang bermakna konotatif
·         Memperhatikan makna dari segi kaidah bahasa
3.      Mengungkapkan Amanat Puisi
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan penyair melalui pesan yang ingin disampaikan penyair melalui puisis yang diciptakannya. Amanat tersirat dibalik kata-kata yang disusun dan dibalik tema yang diungkapkan
Membaca Puisi
1.      Suara Dalam Pembacaan Puisi
a.       Ketetapan suara pembaca puisi haruslah efektif. Ini berarti Anda harus secara tepat meletakan jeda pada puisi
b.       Kejelasan suara. Ada dua hal yang harus anda perhatikan berkaiatan dengan kejelasan suara
·        Kejelasan pengucapakan bunyi bahasa
·        Kejelasan yang dipengaruhio oleh volume suara
2.      Intonasi 
Intonasi adalah tinggi rendahya nada. Anada bisa memakai banyak variasi intonasi sesuai dengan penghayatan pembaca terhadap puisi
B.     KARYA MELAYU KLASIK
Dalam khasanah dunia sastra Indonesia, kita mengenal adanya masa kesustraan melayu klasik. Hasil karya pada masa ini berbentuk prosa dan puisi. Bahasa yang digunakan masih sangat dipengaruhi oleh bahasa melayu. Bentuk prosa yang banyak dibuat adalah cerita rakyat seperti:
·         Cerita jenaka
·         Mite
·         Fable
·         Legenda
·         Hikayat
Karekteristik naskah melayu klasik
1.       Penggunaan kosa kata pada saat ini tidak lazim dipergunakan dalam berbahasa Indonesia.
Conton              : Akan menghibur hati yang masgul (sedih)
2.       Cerita selalau diawali dengan kata penghubung yang menyatakan bahwa cerita tersebut tidak diketaui tempat dan waktu secara pasti
Contoh             : Alkisah inilah cerita orang yang  dulu  kala, hikayat namanya,
terlalu indah-indah ceritanya.
3.       Penggunaan kata penghubung maka dalam awal kalimat
Contoh              : Maka titah sang Naka, “Yayi suri, telah sebenarnyalah seperti
kata Adinda itu,” Maka sang Naka punm membuat tempat memuja
4.       Penggunaan diksi atau pilihan lkata yang kurang tepat
Contoh             : Maka dikarang oleh segala orang yang bijaksana prama kawi
5.       Menggunakan kalimat yang tidak efektif
Contoh             : Sebermula pada jaman dahulu ada raja di tanah Jawa empat
Bersaudara terlalu amat besar kerajaannya
6.       Cerita tidak ada pengarangnya atau Anonim
Dilihat dari unsur-unsurnya, naskah sastra melayu klasik juga memiliki tema, penokohan, sudut pandang, alur, amanat dan nilai-nilai, sepeti halnya naskah sastra cerpen atau novel.

1.       Unsur Karya Sastra Melayu Klasik
a.       Tema adalah ide pokok yamg mendasari sebuah cerita, pada umumnya naskah kelayu kalsik mempunyai tema perjuangan, percintaan, peendidikan, dan keagamaan
b.       Alur adalah rangkaian pristiwa yang saling berhubungan membentuk suatu cerita, ada tiga jenis alur cerita:
·         Alur maju, apabila cerita dipaparkan dari awal hingga akhir secara berururutan
·         Alur mundur (flash back), apabila cerita bermula dari masa kini menuju awal pristiwa secara berurutan.
·         Alur campuran, apabila pencerita menggunakan gabungan antara alur maju dan alur mundur
c.       Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita
Terdapat empat jenis sudut pandang
·         Pengarang sebagai tokoh cerita, jika jika tokoh utamanya adalah “Aku”
·         Pengarang sebagai tokoh sampingan, jika jika terdapat “aku” yang tidak sebagai tokoh utama cerita
·         Pengarang meninjau, jika pengarang hanya dapat memaparkan hal-hal yang dapat diamati pancaindra
·         Pengarang serba tau, jika pengarang adapat memaparkan kehidupan tokoh utama dalam berbagai hal.
d.       Latar (setting) adalah latar belakang cerita, ada tiga macam latar : latar tempat, latar waktu, latar keadaan.
e.       Tokoh dan penokohan adalah ada tiga jenis pokok:
·         Protagonist                Tokoh dengan watak baik
·         Antagonis                  Tokoh yang watakn jahat
·         Trigonis                     Toko penengah atau pelerai komfllik
f.         Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembacanya
g.       Gaya bahasa merupakan sarana sastra yang amat penting karena hal inilah yang akan membedakan antara pengarang yang satu dngan yang lain
C.     SURAT
  1. Surat undangan
Surat undangan yang bersifat resmi biasanya dibuat oleh sbuah instansi, organisasi, atau lembaga formal kepada instansi lain, atau kepada perorangan. Surat undangan dibuat dengan tujuan mengundang suatu lembaga atau perorangan
Format Surat resmi:


 
 
    





























































 




















Bentuk surat
Bentuk surat ialahg susunan letak bagian-bagian surat, scara umum, bentuk surat resmi ada lima yaitu :
a. lurus        b. lurus penuh       c. setengah lurus        d. Indonesia       e. lekuk

  1. Surat Izin
Surat izin tergolong Surat resmi, yaitu surat yang berhubungan langsung dengan urusan atau kebutuhan formal/resmi.
Perhatiakan contoh Surat izin berikut


Keterangan :
1)     Tanggal surat
2)     Hal surat
3)     Alamat surat
4)     Salam pembuka
5)     Alenia pembuka
6)     Alenia isi
7)     Alenia penutup
8)     Salam penutup
9)     Tanda tangan dan nama terang pengirim

Hal : Permohonan izin  2)        8 oktober 2005  1)         
Yth. Wali Kelas 1C
SMA Negeri 1 Margahayu   3)
Dengan hormat   4)
Yang bertanda tangan dibawah ini, orang tua siswa : 5)
Nama  : Husairi copricorn   
NIS     : 111        
Kelas  : 2A

Dengan ini saya memberitahu bahwa anak saya pada hari ini, jum’at 8 oktober 2005 tidak dapat masuk sekolah seperti biasanya, oleh sebab itu perkenankanlah saya memohonkan izin tidak masuk sekolah sampai sehat kembali.  6)

Atas kebijakan dan perkenan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.  7)

Hormat saya   8)
Orang tua siswa


Sosrowidjojo  9)

  1. Surat penawaran
Surat penawaran termasuk surat resmi. Oleh karena itu, surat penawaran mempunyai ketentuan bentuk surat. Salah satu bentuk surat penawaran yang sering dipakai dalam penulisan surat penawaran adalah bentuk lurus penuh



Perhatikan bentuk surat lurus penuh berikut
 
















      (14)                    (10)
 
Keterangan
(1)       Kepala surat            (1)
(2)       Tanggal                                  
(3)       Nomor                    (2)  ­­­
(4)       Lampiran                (3)
(5)       Hal perihal              (4)      
(6)       Alamat                    (5)
(7)       Salam pembuka      (6)
(8)       Isi surat
(9)       Salam penutup
(10)   Tanda tangan          (7)
(11)   Nama terang          (8a)
(12)   NIP (bila ada)
(13)   Tembusan
(14)   Cap                        (8­b)
           


 
                                             (9)
                                          
       (11)
                                           (12)
                                           (13)
















Perhatikan contoh Surat penawaran dibawah ini

KOPERASI SERBA USAHA
LANCER REJEKI
Jalan Batu miring, telepon (021) 918175113

Nomor : 09/KSU-LR/pen/2005
Hal       : Penawaran jasa layanan masyarakat

Yth. Para Pelanggan PDAM/PLN/Telepon
Di kecamatan Pancor

Dengan hormat,

Unit usaha jasa layanan masyarakat Kopersi Serba Usaha Lancar Rejeki yang dikelola secara professional menawarkan jasa PDAM/PLN/Telepon dengan ketentuan
1.      Penarikan struk dan uang pembayaran yang dilaksanakan setiap tabggal 10 -15, dilakukan oleh petugas
2.      Setiap struk pembayaran dikenai beban jasa sebesar Rp. 1.000.00 yang langsung ditambah pada jumlah tagihan
3.      Denda karena keterlambatan pembayaran yang disebabkan oleh pelanggan, menjadi tanggung jawab pelanggan
4.      Setiap perubahan yang terjadi pada ketentuan diatas diberitahukan melalui surat

Kami tidak menarik beban jasa lain selain yang tertuang pada butir 2. oleh karena itu, kami tidak menyarankan anda memberikan tip atau sejenisnya dalam bentuk apapun kepada petugas

Kami siap melayani anda!



MANAJER




M. HUSAIRI, S.E
Hormat Kami
Pengelola




M. REZA FAHRUDDIN, S.E

Surat penawaran setidaknya harus memuat:
a.       rincian barang atau jas yang ditawarkan dengan segala sfesifikasinya
b.      harga yang ditawarkan dan ketentuan atau cara pembayaran
c.       fasilitas yang diberikan baik berupa diskon, pelayanan pengiriman, pajak, hadiah, dan sebagainya
d.      jaminan pasca bayar (bila ada)
D.     PENGALAMAN MENGGEMBIRAKAN
Setiap orang pasti mempunyai pengalaman, baik yang menyenangkan maupun menyedihkan. Dalam menyampaikan sebuah cerita tentang pengalaman pribadi harus memperhatikan hal-hal berikut:
·          Pilih pengalaman yang paling unik, aneh, dan mengesankan
·          Pilih kata-kata yang paling tepat dan ekspesien untuk mengungkapkannya
·          Sampaikan cerita tersebut dengan vocal yang jelas, penghayatan yang tepat, dan ekspresi yang menarik
Misalnya menceritakan pengalaman gembira ketika anda sudah lulus dari tingkat pendidikan yang anda jalani sekarang ini

E.      MERINGKAS TEKS
Salah satu cara untuk memahami isi bacaan aadalah dengan cara meringkas
Ringkasan yang baik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
·          Urutkan pembahasan harus sesuai dengan pembahasan teks aslinya
·          Masalah yang ditulis hanyalah hal-hal yang penting saja
·          Ringkasan sebaiknya mempertahankan bahasa penulisan aslinya
·          Panjanag ringkasan kurang lebih seperlima dari teks aslinya

F.      MEMBACA MEMINDAH INDEKS BUKU
Indeks merupakan daftar kata atau istilah yang penting terdapat dalam buku catatan (biasanya terdapat pada akhir buku). Indeks tersusun menurut urutan abjad yang memberikan imformasi mengenai halaman tempat kata atau istilah yang ditemukan
Langkah-langkah yang perlu anda perhatikan agar dapat membaca menindai (scaning) adalah:
·         Menentukan istilah (kata kunci)
·         Mencari istilah dalam indeks buku dalam membaca memindai
·         Mencari istilah dalam halaman tersebut dengan menggerakkanmata secara sistematik dan tepat
·         Setelah menemukan istilah yang dicari, lambatkan kecepatan membaca
·         Baca dengan benar untuk menyakinkan kebenaranya yang anda cari
* * * *
BAB III
WAWANCARA

A.    Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab denganmaksud memperoleh data untuk keperluan tertentu. Tanya jawab itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara, yakni orang yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan yang diwawancara (narasumber): yakni orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
Tahap-tahap pelaksanaan wawancara
1.    Tahap pembukaan
Pewawancara memperkenalkan didi sekaligus mengemukakan maksud dan tujuan
2.    Tahap inti
Ajukanlah pertanyaan-pertanyaan secara sistematis. Kemukakan pertanyaan-pertanyaan secara jelas dan singkat. Jumlah pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan situasi dan waktu. Disamping memerlukan kemampuan mendengar yang akurat, pewawancara hendaknya memiliki kemampuan berkomunikasi (bertanya) dengan baik
3.    Tahap akhir
Akhiri kegiatan wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Tetaplah pelihara hubungan baik dengan narasumber.
Hal-hal perlu diperhatikan dalam penulisan laporan hasil wawancara:
·         Penulisan hendaknya memperhatikan dalam penulisan laporan hasil wawancara
·         Penulisan hendaknya tidak melakukan interprestasi yang terlalu jauh (berlebihan) iatas hasil wawancara
·         Pilihlah data atu keterangan yang penting dan relavan dengan masalah-masalah yang telah dirumuskan
·         Penulisan hendaknya memelihara kerahasiaan dan menjaga nama baik narasumber
B.    Cerpen
Cerpen (cerita pendek) ialah keterangan pendek yang berbentuk naratif.
Tema adalah gagasan utama yang menyalin struktur isi karangan. Langkah penting untuk mengetahui tema suatu cerpen adalah:
1.        Membaca dan mengapresiasi unsur-unsur instrinsik karya itu secara menyeluruh 
2.        temukanlah persoalan atau komplik utamanya
Latar dan pertokohan dalam cerpen
            Latar (Setting) adalah tempat terjadinya peristiwa dalam cerpen. Latar dalam cerpen ada tiga macam, yaitu latar tempat, latar waktu, latar suasana.
Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa didalam cerita. Penokohan adalah penyajian watak tokoh didalam cerita berdasarkan, keterlibatan dalam cerita.
Berdasarkan karakternya tokoh dibedakan menjadi tiga yaitu:
·         tokoh protagonis, tokoh pelaku kebaikan
·         tokoh antogonis, tokoh penentang kebaikan
·         tokoh tritagonis, tokoh penengah dalam cerita
Menulis Cerpen
      Agar dapat menulis cerpen yang menarik, anda perlu mencermati langkah-langkah berikut ini:
a.       menentukan tema cerpen
b.       mengurutkan peristiwa-peristiwa yang dialami tokok dan mengurutkannya
c.       menentukan tokoh-tokoh cerpen beserta karekternya
d.       menentukan setting ( waktu, tempat, dan waaktu pelaksanaanya
e.       menulis ide-ide diatas dalam bentuk cerpen dengan memperhatikan pilihan kata, tanda baca,dan ejaan.
Seperti tulisan yang lain pada umumnya, cerpen terdiri atas tiga bagian utama, yaitu pembukaan, isi dan penutup. Memulai cerpen dengan paragraph pembuka yang menarik merupakan awal untuk membuat pembaca terpikat.
C.    Puisi Remaja
Puisi remaja bukan hanya karena tulisannya kaum remaja, melainkan karena masalah yang diungkapkan dalam puisi juga khas milik remaja.
Akarakteristik puisi remaja
1. Tema
Tema-tema seperti keinginan, persahabatan, lingkungan hidup, kesepian, harapan, kematian, kekecewaan, cita-cita, atau cinta hamper mendominasi puisi remaja.
2. bentuk
Sesuai dengan dinamika perkembangan jiwa kaum remaja, puisi remaja masih belum memiliki bentuk yang konsisten (tetap). Para penyair remaja masih masih mencoba untuk mencari-cari bentuk yang cocok untuk mengekspresikan perasaan mereka.
3. Bahasa
Bahasa puisi remaja sebagian besar menggunakan pilihan kata yang romantis dan sentiment, bahkan cenderung menggunakan bahasa yang berlebihan.
Contoh puisi remaja:
Harapan
Kau bagaikan matahari yang bersinar
Terangi jiwa yang gelap
Sebuah mata berbinar-binar
Menunggu jawaban penuh harap
Embun pagi sejuk, dingin…..
Menyentuh relung-relung hatiku
Apakah mungkin?
Masalah ini cepat berlalu
Apakah cinta itu akan tumbuh selalu?
Apakah cinta itu akan bersemi?
Masih adakan cinta untuk ku? Cinta yang selalu ku nanti.
(Karya: Rina Ningrum)
D.   Formulir
Formulir dapat anda temui saat anda akan menjadi peserta saat kegiatan. Pada saat masuk sekolah. Anda juga akan mengisi formulir. Formulir adalah lembar isian atau Surat isian.
Biasanya dalam formulir yang ditanyakan adalah nama, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor telepon, dan lain sebagainya.
E.    Membaca artikel
Cara yang kita pahami dalam memahami suatu artikel adalah membaca dalam hati. Membaca dengan menggerak-gerakkan bibir, walaupun tidak bersuara, tidak termasuk membaca dalam hati. Pada saat membaca dalam hati, yang kita gunakan adalah mata dan ingatan.
    1. Mata kita digunakan untuk melihat dan menyapu halaman-halaman surat kabar atau majalah dengan cepat.
    2. Ingatan berperan sebagai penyimpandan penyaring isi bacaan itu yang kita tangkap lewat mata.
F.     Menyampaikan Informasi
Untuk menyampaikan kembali informasi kepada orang lain, sebaiknya diperhatikan hal-hal berikut.
    1. Gunakan bahasa yang singkat, padat dan mudah dipahami.
    2. Urutkan penyampaian informasidi sesuaikan dengan yang anda dengar.
    3. Usahakan isi informasi disampaikan dengan tepat, tanpa penambahan atau pengurangan
    4. Gunakan intonasi suara yang bervariasi, jelas dan di dukung dengan penampilan yang menarik.





* * * * *

















BAB IV
PIDATO

A.       PIDATO
Pidato merupakan salah satu bentuk komunikasi lisan. Karma itu, unsur-unsur yang berupa intonasi (tempo, tekanan, dan panjang pendeknya ucapan), gerak-gerik, dan mimic merupakan factor yang sangat berpengaruh besar terhadap keberhasilan komunikasi lisan
Jenis-jenis pidato menurut tujuannya
1.      Pidato yang bertujuan untuk mendorong:
·        Bersifat persuasif
·        Reaksi yang diinginkan: berupa Ilham/inspirasi dan membangkitkan emosi
2.      Pidato yang bertujuan untuk menyakinkan:
·        Bersifat persuasif dan argumentatif
·        Reaksi yang diinginkan: agar pendengar meyakini atau mnyetujui pendapat pembicara
3.      Pidato yang bertujuan  menyenangkan dan menghibur:
·        Bersifat rekreatif
·        Reaksi yang diinginkan:  terhiburnya pendengar sehingga muncul suatu kegembiraan
4.      Pidato yang bertujuan memberitahu atau menggambarkan:
·        Bersifat instruktif, imformatif
·        Raksi yang diinginkan: adanya pengertian dan pemahaman yang tepat dari pndengar
Metode pidato
1.       Metode impromptu (serta merta)
Pembicara menggunakan cara spontanitas (improvisasi), biasanya digunakan untuk pidato yang sifatnya mendadak 
2.       Metode menghafal

Pembicara membuat semacam teks dan menghafalnya sebelum berpidato
3.       Metode naskah
Pembicara selalu membaca naskah yang telah dipesiapkan sebelumnya
4.       Metode ekstemporan
Pembicara membuat kerangka pidato dan mengembangkan atau menyampaikan dalam pidato
Pelaksanaan
Secara umum langkah-langkah pelaksanaan berpidato adalah sbagai berikut:
a.      Mengucapkan salam pembuka, misalnya “selamat pagi”
b.     Memperkenalkan diri. Ceritakana secara singkat kepada para pendengar tanpa bersikap menyombongkan diri
c.      Awali pembcaraan dengan hal-hal yang diketahui pendengar atau yang menjadi bahan pembicaraan hangat pada waktu itu
d.     Perlahan tapi pasti, sampaikanlah materi utama yang hendak kita bicarakan, hindari penyampaian materi yang bersifat menggurui
e.      Tutuplah pidato dengan kesan yang baik, ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang baik secara langsung dan tidak langsung telah membantu
B.       GRAFIK
Imformasi dalam bacaan dapat muncul dalam bentuk grafik. Grafik merupakan gambar pasang surut suatu keadaan dengamn garis atau gambar (tentang naik turunya, statistik, dan sebagainya). Meskipun berupa gambar grafik dapat memberikan banyak imformasi.
Grafik tersebut dapat membantu anda utuk memahami materi yang dibaca         
Contoh grafik                                                                    
Grafik harus and abaca secarq scaning, ketetapan membaca grafik akan menghindari anda dalam salah tafsir bacaan secara keseluruhan, agar tidak salah menafsirkan grafik, anda perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Memahami judul grafik
  2. Membaca imformasi disekitar grafik, imformasi merupakan kunci penjelasan materi yang disajikan
  3. Mengajukan petanyaan tentang tujuan grafik, misalnya dimana, bagaimana, dan lain-lain
  4. Membaca grafik
Jumlah kegiatan social RT.02/16
14
12
10
8
6
4
2

0          1999    2000    2001    2002    2003

 
 














 









C.       TABEL
Tulisan jenis feature artikel, laporan dan karya tulis ilmiah lainnya kadang-kadang memerlukan ilustrasi untuk memperjelas isi. Ilustrasi dapat berujud table. Penulisan dapat menyampaikan banyak imformasi dan dapat memperjelas maksud atau isi karangan dengan tabel.
            Mengungkap isi tabel
a.       Bacalah judul tabel. Judul menunjukan ringkasan padat tentang imformasi yang akan disampaikan
b.      Bacalah imformasi yang ada di tabel secara horizontal dan vertikal
c.       Membuat kesimpulan tabel
Imformasi yang terdapat dalam tabel merupakan imformasi dalam bentuk ringkasan. Imformasi dalam tabel ini bukanlah kesimpulan. Berdasarkan imformasi tersebut, anda dapat menganalisis untuk membuat suatu kesimpulan   
D.      RESENSI
Resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan (ulasan) buku. Dengan menulis resensi, anda dapat memperoleh pengetahaun, wawasan, dan bermacam-macam keuntunganlainnya.
  1. Mencatat identitas buku
Indentitas buku merupakan hal penting yang harus disampaikan kepada pembaca resensi. Dengan membaca identitas buku, seseorang akan mengetahui isi buku secara global.
Dalam resensi buku biasanya terdapat identitas buku, isi buku yang penting x, bahasa pengarang, keunggulan, kelemahan dan kesimpulan. Indentitas buku yang dicantumkan dalam resensi meliputi judul buku, penulis, penerbit, catatan waktu cetak, dan ketebalan buku. Apabila buku resensi adalah buku terjemahan, biasanya dalam bagian indentitas buku dicantumkan judul asli dan penerjemah
  1. Mencatat keunggulan isi buku
Setiap buku mempunyai keunggulan atau kelebihan yang berbeda. Karena itulah, salah satu hal yang penting yang selalu dicantumkan dalam resensi adalah keunggulan isi buku.
Untuk mengetahui kelebihan buku, penulis resensi harus membaca semua isi buku dan menganalisisnya. Kelebihan buku yang sering diungkapkan dalam resensi antara lain: isi buku, bahasa, dan fisik buku.

  1. Mencatat kekurangan isi buku
Mengemukakan kelebihan tapa menulis kekurangan buku hanya akan membelokkan resensi menjadi sebuah iklan untuk itu, kekurangan atau kelemahan buku harus ditulis dalam resensi.
  1. Memberikan saran dan kesimpulan
Menulis kelemahan buku hendaknya disertai dengan saran. Hal ini menunjukan bahwa penulis resensi tidak sekedar memberikan kritik, tetapi juga dapat memberikan jalan keluar berupa saran. Penulis pun sering memberikan kesimpulan pada akhir tulisannya.
  1. Menulis resensi
Sebuah resensi terdiri dari tiga bagian yaitu:
  • Pendahuluan
Pendahuluan berisi imformasi objektif tentang identitas buku, imformasi yang dikemukakan adalah judul atau Nama buku, penulisdan penyunting (jika ada), penerbit, tahun terbitan, catatan ke-, dan tebal buku. 
  • Isi
Bagian isi berisi ulasan judul atau tema buku, paparan singkat isi buku (mengacu daftar isi), imformasi latar belakang dan tujuan penulisan buku, serta mengungkapkan gaya penulisan-penulisan buku.
  • Penutup
Resensi ditutup dengan penilaian terhadap kualitas isi buku secara keseluruhan. Bagian ini menilai kelebihan dan kekurangan buku kritik atau saran kepada penulis dan penerbit serta memberi pertimbangan kepada pembaca tentang perlunya tidaknya buku ini dibaca atu dimiliki.
Keuntungan dari membuat resensi
a.       dapat menggairahkan minat pembaca
b.      dapat mempertajam sikap kritis
c.       menambah wawasan dan pengetahuan dari apa yang dibaca
d.      belajar sekaligus mempermahir keterampilan menulis
e.       jika dikirim kesalah satu media masa dan beruntung dapat dimuat, maka dengan sendirinya tulisan ini akan dibaca orang dan mereka akan mengenal dari si perensi
f.        prensensi memperoleh imbalan dari redaksi surat kabar atau pun pengarang yang bukunya diresensi
E.        KRITIK ATAU DUKUNGAN
Banyak persoalan persoalan yang sering diperdebatkan dalam masyarakat. Persoalan-persoalan itu sering dimuat sebagai artikel dalam media cetak atau internet
Isi artikel dapat menimbulkan pendapat setuju atu tidak setuju dalam kalangan pembaca. Masing-masing pendapat tersebut mempunyai latar belakang dan alas an yang kuat. Ketidak setujuan dapat dimunculkan dalam bentuk kritik-kritik yang baik adalah kritik yang konstruktif (kritik membangun). Penyampaian kritik, baik secara lisan maupun tertulis hendaknya dilakukan dengan santun. Untuk menyampaikan dukungan, kita gunakan kalimat “saya sependapat dengan…..” kalimat ini disertai dengan alas an untuk memperkuat pendapat.
Untuk menyampaikan kritik, meskipun isinya ketidaksetujuan, kalimat tersebut harus menjaga kesantunan. Kita dapat mengatakan “saya kurang sependapat dengan……” ketidaksetujuan yang berupa kritik tersebut disertai dengan alasan dan jalan keluar.
Kesantunan memang diperlukan dalam mengemukakan pendapat. Dengan kesantunan, kita dapat menghindari sakit hati orang yang dikritik. Selain itu kalimat-kalimat yang santun juga menunjukan pribadi kita.



* * * * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar